CATATAN HARIANKU

Welcome Back… Udah lama ya nggak nulis di sini. Kali ini skip dulu tulisan mengenai cinta-cintaan, galau atau apalah yang bikin kita banyak pikiran. Refresing cuy… Yups kali ini aku akan nulis tentang perjalanan aku kemarin bersama geng somplak di Malang. Siapa sih yang nggak tau Malang, Kota indah dengan sejuga keragaman alamnya. Wisata dataran tinggi dan rendah pun bisa kita temui disana. Nggak tau ini liburan ala backpacker atau black panther #eh. Peserta liburan kali ini ada 10 orang, sedangkan iurannya kita menentukan Rp 850.000,-/orang. Untuk akomodasi dari Jakarta ke Malang, kita pakai kereta Api matarmaja cuy. Berangkat sekitar jam 15:15 dari pasar senen, tiba jam 07:51 di Stasiun Malang (Wadau, sekitar 16 jam ya guys). So, siapin fisik dah. Kalau berangkat jam segitu gimana sholatnya ya? Pasti kelewat. Don’t worry ya, kereta api sekarang sudah dilengkapi mushola cuy, ya walaupun sangat sempit. Letaknya di gerbong 5, samping restorasi. Dan kalau kalian lapar, ...

Orang tua memang lahir duluan, namun bukan berarti mereka yang paling benar.Kadang karena banyak hal yang tidak dapat dia lakukan sendiri, mereka memaksakan ambisinya pada anaknya.Contohnya nih, orangtua kita dulu ingin sekali menjadi dokter. Segala cara sudah mereka lakukan. Belajar dengan giat dan lainnya. Tapi karena suatu hal mereka tidak bisa mencapai cita-citanya. Lantas sekarang mereka memaksa kita agar menjadi dokter. Mereka mengharuskan kita masuk perguruan tinggi terbaik, membiayai biaya pendidikan kita dan mengharuskan kita menjadi dokter. Padahal kita sama sekali tidak tertarik akan hal itu. Kita lebih menyukai dunia tulis ataupun seni misalnya. Kata mereka, masa depan seniman itu buruk dan lain2lah. Mereka selalu berargumen dengan cara mereka sendiri. Nah, kalau sudah begini apa yang harusnya kita lakukan? Melawan durhaka dan kalaupun menuruti kita yakin bahwa kita nggak akan pernah berhasil. Kalau menurut aku sih, sebenarnya masalah seperti ini hanya tentang komunikas...

Merasa kehilangan sesuatu, yang belum benar-benar aku miliki. Mungkin itu adalah ungkapan yang bisa mengambarkan perasaanku saat ini. Mungkin terdengar aneh sih ya..Ntahlah aku juga tak bisa mengerti. Kadang kala Allah selalu punya kejutan untuk kehidupan kita. Rasanya mulai lelah saat semua yang kita anggap akan berakhir bahagia, namun nyatanya sirna begitu saya. Atau mungkin berakhir semu, bias... Ada saat dimana kita sama-sama mencintai, namun tak ditakdirkan hidup bersama. Seperti firman-Nya : وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216) Ketika takdir tak sesuai dengan apa yang kita inginkan, maka percayalah bahwa takdir yang telah Allah tuliskan adalah sebaik...

Pernah nggak sih, kalian ngerasa iri sama orangtua temen kalian. Menurut kalian orangtua mereka itu baik, bahasanya menyenangkan, tidak suka marah-marah, dan yang jelas terlihat sayang sama anaknya. Mereka bisa menjadi orangtua sekaligus sahabat bagi anaknya. Tidak seperti orangtua kalian, yang cenderung kaku dan bicara ala kadarnya. Jangankan untuk menceritakan masalah pribadi seperti mereka, mengajaknya bercanda saja adalah sesuatu yang menakutkan. Wibawanya membuat kalian takut melakukan sesuatu yang salah di matanya. Dan Diamnya menjadikan kalian begitu tertutup darinya. Sebenarnya tipe-tipe orangtua memang beragam sih. Ada yang humoris, ada yang berwibawa, ada yang cuek, ada yang kalem bahkan ada yang begitu romantis sama anaknya ( cielah udah kayak pacar aja). Tapi bagaimana pun karakter mereka, aku yakin mereka begitu menyayangi kalian. Karena bagaimana pun kalian adalah buah hati yang begitu didambakan mereka dulu. Mereka juga pernah kog merasakan jadi anak, mungkin mere...